Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

FP3 Karo Gelar Seminar Bertani Praktis, Kreatif dan Menguntungkan Petani Millenial

×

FP3 Karo Gelar Seminar Bertani Praktis, Kreatif dan Menguntungkan Petani Millenial

Sebarkan artikel ini

Foto: Forum Pemuda Peduli Pendidikan (FP3) Karo menggelar seminar pertanian dengan thema “Bertani Praktis, Kreatif dan Menguntungkan”  bagi petani milenial. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan semangat kaum milenial, terutama dalam bidang pertanian.


Kabanjahe – Forum Pemuda Peduli Pendidikan (FP3) Karo menggelar seminar pertanian dengan thema “Bertani Praktis, Kreatif dan Menguntungkan”  bagi petani milenial. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan semangat kaum milenial, terutama dalam bidang pertanian. 

Demikian diungkapkan Ketua Panitia Seminar Diko Pranata Sembiring kepada wartawan, Minggu  (6/12/2020) seusai di Samura Kabanjahe, seusai menggelar  seminar pertanian, karena seminar itu sangat penting dilakukan, mengingat besarnya potensi pertanian di Karo yang mayoritas masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian. 

“Kegiatan ini juga akan menumbuhkan semangat para kaum milenial dan menghilangkan anggapan bahwa bertani adalah profesi terakhir yang dianggap memiliki status sosial yang rendah,” ucapnya.

Hal senada juga dikemukakan Atmaja Sembiring S.Pd selaku Ketua Umum FP3K, menyebutkan kegiatan ini sebagai wujud dari visi misi FP3K untuk mengembangkan pendidikan dan pengetahuan masyarakat Karo melalui kegiatan pengembangan literasi. 

Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH melalui Dinas Pertanian Karo Ir Ajaran Sinuraya MP mengatakan, sangat mendukung kegiatan seminar pertanian yang dilaksanakan oleh FP3K. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Binaga Juma Aronta Ir Usaha Bangun Barus dan Pengelola Gundaling Farmstead Carrot Fresh  Wibawa Pandia senada  mengatakan, karena kaum milinela  jangan pernah malu menjadi petani,  saat ini petani tradisional dapat beralih ke sistem modern dalam revolusi 4.0. 

Pengusaha Desa  Online  Ir Ngawan Edison Tarigan juga menyatakan, dalam membangun usaha dalam bidang pertanian harus bergotong royong dan membangun jaringan dan koperasi yang dibina untuk bersama membangun bisnis  pertanian. (al) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *