Medan, pelitaharian.id – Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting mengungkapkan, hingga triwulan IV, serapan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Sumut tahun 2021 masih rendah menjangkau angka 48 persen.
“Artinya, serapan anggaran belum melampaui separuhnya dan angka itu belum maksimal, padahal sudah hampir di penghujung tahun,” ungkap Baskami Ginting kepada wartawan, Rabu (29/9/2021) di Medan.
Dia menyebutkan, berdasarkan catatan bahwa serapan anggarana APBD Sumut tahun 2021 baru mencapai 48 persen dari total anggaran Rp13,7 triliun. Rendahnya serapan tersebut disinyalir karena organisasi perangkat daerah (OPD) Sumut takut menggunakan anggaran yang telah disiapkan.
“Hingga triwulan III 2021, Pemprov Sumut baru menghabiskan sebesar Rp6,576 triliun dari total anggaran sebesar Rp13,7 triliun. Gubsu sendiri juga mengakui hal tersebut, dimana salah satu penyebab rendahnya serapan anggaran karena sumber daya manusia di OPD Sumut.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, penyerapan anggaran sangat diperlukan di masa pandemi saat ini, agar memberikan efek langsung maupun tak langsung pada perekonomian masyarakat. Terkait hal ini, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di sisa waktu tahun anggaran agar segera memaksimalkan pelaksanaan realisasi belanja daerah.
Baskami mengatakan, memaksimalkan realisasi belanja daerah agar tidak terjadi Sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) yang tinggi di akhir tahun. “Saya kira Gubsu mesti menggenjot para pimpinan OPD agar serius dalam hal penyerapan anggaran,” katanya.
Menurut Kader PDI Perjuangan ini, sebaiknya OPD meminta pandangan inspektorat dalan hal ini untuk mencegah adanya penyelewengan maupun cacat administrasi. “Ada sekitar tiga bulan lagi, mari maksimalkan agar bisa berdampak langsung pada perekonomian rakyat, OPD jangan takut menggunakan anggaran, sepanjang pelaksanaannya sesuai aturan main,” harapnya.
