Medan, pelitaharian.id – Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) menggelar dialog publik dengan penuh semangat di awal tahun 2025. Acara bertema “Membangun Ketahanan Bangsa bagi Generasi Muda dalam Menangkal Paham Komunisme dan Radikalisme di Sumatera Utara” ini diselenggarakan pada Sabtu (1/2/2025) di Amaliun, Medan.
Sejumlah narasumber terkemuka hadir, di antaranya Dr. Sohibul Ansor Siregar, dan Dr. M. Joharis Lubis. Acara ini juga dipandu oleh Indra Buana Tanjung, dengan Hara Oloan Sihombing sebagai ketua panitia.
Kegiatan diawali dengan penghormatan melalui lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan hening cipta dan doa bersama. Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Hara Oloan Sihombing, mengucapkan rasa syukur atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini.
“Kami berharap acara ini mampu memberikan dampak positif bagi generasi muda, khususnya Generasi Z, agar memiliki ketahanan dalam menangkal paham komunisme dan radikalisme,” ujar Hara Oloan Sihombing.
Direktur LIPPSU, Azhari A.M Sinik, juga menegaskan bahwa saat ini generasi muda semakin terpapar oleh peradaban luar yang membawa pengaruh negatif, termasuk paham komunis yang mulai berkembang dengan gaya baru.
“Komunisme dan radikalisme kini hadir dengan wajah yang lebih halus, mengancam tatanan bangsa, serta prinsip UUD 1945 dan Pancasila di tengah perjalanan menuju Indonesia Emas 2030,” ungkap Azhari A.M Sinik.
Sementara itu, Ori Kurniawan, perwakilan dari Kabag Kesbangpol Pemprov Sumut, turut membuka acara ini dan membacakan sambutan dari Kepala Bagian Kesbangpol Pemprov Sumut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa paham komunisme dan radikalisme masih menjadi ancaman serius yang menargetkan generasi muda sebagai sasaran utama.
“Kita harus waspada! Generasi muda adalah benteng terakhir bangsa ini. Jika mereka terpapar paham komunisme dan radikalisme, maka kehancuran bangsa tinggal menunggu waktu,” tegasnya.
Dengan suksesnya acara ini, LIPPSU berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun ketahanan bangsa serta meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.