Scroll untuk baca artikel
Politik dan Pemerintahan

Kader Demokrat Desak Bobby Nasution: Rekanan APBD Wajib Pakai Rekening Bank Sumut!

11
×

Kader Demokrat Desak Bobby Nasution: Rekanan APBD Wajib Pakai Rekening Bank Sumut!

Sebarkan artikel ini
Arief Tampubolon (Foto: ist/kedannews.com).
Arief Tampubolon (Foto: ist/kedannews.com).

Medan, pelitaharian.id – Kader Partai Demokrat Arief Tampubolon mendesak Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk segera menerapkan kebijakan yang mewajibkan seluruh rekanan atau kontraktor proyek APBD menggunakan rekening Bank Sumut sebagai syarat kelengkapan dokumen proyek.

Menurutnya, kebijakan ini penting untuk memperkuat posisi keuangan daerah serta meningkatkan daya saing Bank Sumut di dunia perbankan.

“Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumut harus mengeluarkan kebijakan ini kepada Kepala OPD, KPA, dan PPK proyek APBD,” tegas Arief Tampubolon di Medan, Senin, 17 Maret 2025.

Arief, yang juga menjabat sebagai Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK), menilai bahwa sebagai pemegang saham pengendali (PSP) Bank Sumut, Bobby Nasution juga bisa menginstruksikan kebijakan ini kepada Bupati dan Walikota di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Ia menekankan bahwa jika kebijakan ini diterapkan, maka keuangan daerah akan lebih kuat dan mampu bersaing dengan bank swasta serta bank milik pemerintah lainnya.

“Saat ini, Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang tergabung dalam Bank Himbara sudah menyatu dalam Danantara. Selain itu, ada juga bank swasta serta BPD dari provinsi lain di Medan yang dapat mempengaruhi posisi keuangan daerah dan Bank Sumut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arief memperingatkan bahwa jika Bobby Nasution tidak segera mengambil langkah tegas, maka APBD Sumut bisa terdampak negatif, karena aliran keuangan proyek APBD justru akan lebih banyak mengalir ke bank lain.

“Proyek APBN di Sumatera Utara sudah jelas tidak menggunakan rekening Bank Sumut. Ditambah lagi, banyak bank swasta yang beroperasi di Medan. Bahkan, Bank Aceh kini semakin luas merambah ke Kota Medan. Kabarnya, banyak rekanan APBD Sumut yang sudah menggunakan Bank Aceh untuk transaksi proyek mereka,” ungkapnya.

Sebagai lulusan Lemhannas RI, Arief berharap Gubernur Sumut segera mengambil keputusan untuk melindungi dan memperkuat posisi Bank Sumut sebagai bank pembangunan daerah.

“Kebijakan ini sangat positif untuk Sumatera Utara dan 33 kabupaten/kota. Dampak positifnya tidak hanya untuk Bank Sumut, tetapi juga untuk pembangunan daerah dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *