Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Kejadian Tak Terduga! Tim Medis Tanggap Tangani Cedera Dua Atlet Dancesport di PON XXI

1455
×

Kejadian Tak Terduga! Tim Medis Tanggap Tangani Cedera Dua Atlet Dancesport di PON XXI

Sebarkan artikel ini
Dokter Umum dari Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati Medan, dr. Rizki Arrizal, yang bertugas pada PON XXI 2024 di venue Dancesport di Hotel Santika Medan, Selasa (10/9/2024).(pelitaharian.id/ist)

Medan, pelitaharian.id – Dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, tim medis cabang olahraga (cabor) Dancesport menunjukkan respons cepat saat menangani dua atlet yang mengalami cedera usai pertandingan di Hotel Santika Medan, Selasa (10/9/2024).

Dokter Umum dari Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati Medan, dr. Rizki Arrizal, yang bertugas di venue Dancesport, mengungkapkan bahwa kedua atlet tersebut berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan DKI Jakarta. “Keduanya tidak sampai pingsan, tetapi merasakan nyeri di ulu hati. Atlet dari Kalsel dirujuk ke RS Malahayati untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Dr. Rizki menjelaskan bahwa kedua atlet tersebut mendapatkan pertolongan pertama segera setelah mengalami masalah. “Kami memberikan oksigen dan obat-obatan. Penanganan dimulai dengan assesmen untuk mengetahui keluhan mereka. Atlet dari Kalsel dirujuk untuk perawatan lebih lanjut,” terangnya.

Cedera yang dialami atlet, menurut Rizki, merupakan hal yang lumrah dalam dunia olahraga, terutama pada cabang yang mengandalkan banyak sendi dan otot. “Kondisi ini diperburuk oleh kurangnya asupan makanan sebelum bertanding. Banyak atlet yang tidak sarapan dengan cukup, sehingga setelah berlatih dan bertanding, mereka mengalami drop,” katanya.

Rizki juga menambahkan, keputusan apakah atlet yang dirujuk bisa bertanding kembali tergantung pada penilaian tim medis di IGD. “Kami akan melihat perkembangan mereka. Jika memungkinkan, kami akan memberikan izin untuk kembali bertanding,” tuturnya.

Tim medis yang bertugas di acara Dancesport ini terdiri dari tujuh orang, yang siap siaga untuk memberikan bantuan medis kapan pun diperlukan. “Kami memiliki tiga orang dari RS Malahayati, termasuk satu dokter, perawat, dan sopir ambulans. Selain itu, ada dua relawan dari RS Malahayati dan dua lagi dari panitia pelaksana organisasi Dancesport,” jelas Rizki.

Dengan komitmen yang tinggi, tim medis terus siaga untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para atlet, agar mereka dapat tampil optimal di PON XXI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *