Medan, pelitaharian.id – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) ll menggelar diskusi bersama Civitas Akademika Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rabu (13/12/2023).
Diskusi ini diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik USU dan UMSU.
Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha, BWS Sumatera ll, Aron Hatuaon Marpaung mengatakan tujuan diskusi yang bertempat di aula Fakultas Teknik Sipil USU tersebut adalah untuk menjelang perhelatan World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada Mei 2024 mendatang.
World Water Forum merupakan kegiatan pertemuan internasional terbesar di bidang air yang melibatkan stakeholder/pemangku kebijakan.
“Melalui kegiatan ini kita berharap para Civitas Akademika dapat berpartisipasi di World Water Forum ke-10 nanti, sehingga mereka dapat membawa isu-isu daerah terkait pengelolaan air agar mendapatkan solusi,” harap Aron.

Narasumber diskusi, Makmur Ginting menyampaikan materi tentang water for shared prosperity atau air untuk kesejahteraan bersama.
“Konferensi ini telah berlangsung sejak tahun 1997 dan diselenggarakan setiap tiga tahun sekali. Dalam pelaksanaannya, World Water Forum meliputi 3 tahun fase persiapan (preparatory phase), satu minggu acara (event phase), dan penyampaian hasil kegiatan (synthesis phase) dengan dukungan berbagai pihak untuk mewujudkan aksi bersama (collective action),” jelas Makmur.
Ia memaparkan misi World Water Forum adalah menyediakan platform bagi semua pemangku kepentingan di bidang air untuk berdiskusi, berbagi ilmu dan pengalaman, serta menciptakan ide-ide konkret dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya air yang lebih baik.
Selain itu, juga akan mendorong pemikiran yang inovatif dalam mengatasi isu dan permasalahan terkini dalam pengelolaan sumber daya air, meningkatkan komitmen juga aksi para pembuat kebijakan dalam pengelolaan serta pengembangan sumber daya air yang berkelanjutan.