Medan, pelitaharian.id — Upaya pemerintah dalam memberantas kemiskinan ekstrim di Sumatera Utara semakin konkret. Hal ini ditandai dengan digelarnya Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (30/4/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution, perwakilan kabupaten/kota, lurah, serta kepala desa se-Sumut.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Agus Suriyono, turut hadir dan menyatakan dukungan penuh terhadap program nasional ini.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa koperasi Merah Putih bukan sekadar wadah ekonomi biasa, tapi akan menjadi alat utama melawan kemiskinan ekstrim yang selama ini masih menghantui desa dan kelurahan di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
“Kalau kami lihat ada sekitar Rp300 triliun perputaran uang di tangan tengkulak. Tengkulak membeli hasil panen petani dengan harga rendah. Lewat Koperasi Merah Putih, kita berantas praktik itu. Kita ingin kemiskinan ekstrim bisa ditekan dengan cepat melalui koperasi,” tegas Budi Arie.
Bobby Nasution pun optimis program ini akan menjadi penggerak utama ekonomi di Sumut. Menurutnya, jika satu koperasi saja bisa mengelola dana hingga Rp5 miliar, potensi perputaran uang di Sumut bisa mencapai lebih dari Rp30 triliun, yang langsung dinikmati masyarakat desa.
“Bayangkan, kalau 1 koperasi dapat Rp5 miliar, berarti ada sekitar Rp30 triliun lebih uang berputar di Sumut. Dan itu terjadi di desa. Dampaknya akan signifikan bagi perekonomian daerah,” ujar Bobby Nasution antusias.
Saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah menargetkan pembentukan 80 koperasi percontohan di seluruh Indonesia, dan 35 di antaranya telah berdiri di Sumut. Bobby berharap Sumut bisa menambah lebih banyak koperasi percontohan ke depannya.
“Kami siap menjalankan program Koperasi Merah Putih ini. Targetnya, dari 80 koperasi percontohan nasional, mudah-mudahan paling tidak 10 koperasi terbentuk di Sumut,” tambahnya.
Dengan jumlah 6110 desa dan kelurahan di Sumut, terdiri dari 5417 desa dan 693 kelurahan, kehadiran Koperasi Merah Putih diproyeksikan membawa perubahan nyata dan mengurangi ketimpangan ekonomi secara signifikan.