Wakil Rakyat

Mahasiswa dan Warga Serdang Bedagai Gelar Aksi Damai di Pelantikan DPRD Sergai, Tuntut Keadilan dan Transparansi

16
×

Mahasiswa dan Warga Serdang Bedagai Gelar Aksi Damai di Pelantikan DPRD Sergai, Tuntut Keadilan dan Transparansi

Sebarkan artikel ini
Suasana saat Kelompok Mahasiswa dan Rakyat Cinta Sergai demonstrasi damai di tepi Jalinsum depan Kantor DPRD Serdang Bedagai, Senin (28/10/2024). (pelitaharian.id/Foto: Ist).

Serdang Bedagai, pelitaharian.id – Ratusan mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Kelompok Mahasiswa dan Rakyat Cinta Sergai melakukan demonstrasi damai di tepi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di depan Kantor DPRD Serdang Bedagai (Sergai) pada Senin, 28 Oktober 2024. Aksi tersebut dilakukan bersamaan dengan pelantikan dan sumpah jabatan Anggota DPRD Sergai periode 2024-2029.

Setelah membagikan selebaran tuntutan kepada pengguna jalan, massa aksi bergerak menuju Gedung DPRD Sergai dan Polres Sergai. Dalam orasinya, Kordinator Aksi Pandu menyampaikan bahwa peran anggota DPRD sangat penting sebagai pengawas kinerja eksekutif.

“Anggota DPRD Kabupaten Sergai harus mencerminkan trias politika yang dicetuskan Montesquieu, sebagai lembaga pengawas,” ujar Pandu di depan Gedung DPRD Sergai.

Pandu menekankan pentingnya pengawasan dari DPRD agar eksekutif lebih pro-rakyat. “Bapak-bapak sekarang memakai jas, dasi, dan baju putih yang gagah dan keren. Tapi perlu diingat kembali, bapak berasal dari rakyat dan harus kembali berpihak kepada rakyat. Rakyat Serdang Bedagai ini banyak yang mengeluh tetapi sedikit yang berani bersuara,” ungkap Pandu.

Dia berharap anggota DPRD Sergai yang baru dilantik lebih sering turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua sementara DPRD Sergai, Togar, menyampaikan apresiasinya kepada para demonstran. “Terima kasih kalian datang mengingatkan anggota DPRD yang baru dilantik. Aspirasi kalian akan kami bahas,” ucap Togar.

Togar juga menambahkan bahwa sebelum menerima audiensi lebih lanjut, dia akan menyelesaikan pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD). “Saya sebagai Ketua DPRD sementara harus siapkan dulu AKD. Baru nanti kalian kami panggil, lebih enak nanti kita di ruangan sejuk, mau marah, berantem, sama-sama kita, di situ nanti kalian sampaikan aspirasi kalian,” lanjutnya, didampingi Anggota DPRD Dapil 2, Suherman.

Suherman, anggota DPRD dari Fraksi PDIP, menambahkan, “Tadi sudah dijelaskan oleh Ketua sementara Pak Togar, intinya nanti kita akan bekerja sama dengan semua anggota DPRD dan aparat hukum terkait.” Mengenai isu pukat harimau di Sentang, dia berjanji akan membahasnya lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan.

Namun, kekecewaan masih terasa di pihak demonstran karena surat perjanjian aksi belum ditandatangani oleh Ketua sementara DPRD.

Selain di DPRD, massa juga menggelar aksi di depan Polres Sergai. Pandu, dalam orasinya, meminta aparat menuntaskan dugaan korupsi proyek Alun-alun Sergai dan memberantas berbagai bentuk kejahatan seperti judi dan begal.

Kabag OPS Polres Sergai, yang menerima massa, menyampaikan bahwa pemberantasan begal dan judi menjadi prioritas nasional sesuai arahan Kapolri. “Ingat, Presiden mengatakan perang terhadap narkoba. Kalau perang, berarti ada yang kalah dan menang,” jelasnya, menegaskan komitmen kepolisian dalam mengatasi masalah tersebut.

Aksi massa kembali diwarnai kekecewaan karena Kapolres Sergai tidak menemui mereka lantaran sedang mengikuti pertemuan daring (Zoom). Massa juga membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka, seperti “Sergai Darurat: Begal, Korupsi Penembakan, Judi, Usut Tuntas Proyek Alun-Alun Sergai” dan “Anggota DPRD Sergai yang Baru Dilantik Jangan Diam, Harus Berani Suarakan Kepentingan Rakyat.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *