![]() |
Foto: Pemuda LIRa Sumut saat melakukan aksi demo hanya diterima staf humas DPRD Sumut, karena anggota dewan sedang tidak berada ditempat.(foto/ist)
|
MEDAN – Pemuda LIRa (Lumbung Informasi Rakyat) Sumut melakukan aksi demo di gedung DPRD Sumut, Rabu (2/12/2020) minta KPK mengusut tuntas kasus interpelasi suap mantan Gubsu Gatot Punjonugroho dan tangkap kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang terlibat.
Belasan pemuda tersebut melakukan orasi dan menyampaikan beberapa tuntutan terkait kasus suap mantan Gubsu Gatot Pujonugroho. Sasaran pendemo kali ini kepala OPD yang terlibat dalam kasus interpelasi. Mereka minta KPK memanggil, memeriksa dan menangkap kepala OPD Pemprovsu.
Dalam statemennya yang ditandatangani koordinator aksi Mara Gading Siregar dan Koordinator lapangan Andre Fauzan Hasibuan menyebutkan, munculnya slogan ‘korupsi adalah kita’ sebagai bagian kampanye anti korupsi. Slogan ini sesungguhnya sindiran telak untuk kita semua sebagai anak bangsa. pengkapan terhadap pejabat publik, pelayan masyarakat dan penguasa-penguasa yang menyalahgunakan kedudukan kewenangannya untuk kepentingan pribadi merupakan bukti korupsi merajalela.
“Penyelewenagan-penyelewengan anggaran dan praktik sogok menyogok dan suap menyuap dianggap hal lumrah bagi sebagian kalangan yang mempunyai jabatan dan kekuasaan. demi kehormatan dan terus tegaknya keadilan negeri ini, khususnya di Sumatera Utara dalam upaya mendukung Gubsu menjadikan Sumut yang bermartabat, Pemuda LIRa Sumut minta DPRD Sumut mendesak KPK segera memeriksa dan mengankap kepala OPD-OPD terlibat kasus suap mantan Gubsu Gatot Pujonugroho.
Minta DPRD Sumut segera mencopot kepala OPD-OPD Provinsi Sumut yang diduga terlibat kasus suap Gatot Pujonugroho. Minta DPRD Sumut mendesak Kapoldasu segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana bagi hasil pajak bumi dan bangunan Kabupaten Labuhan Batu Utara. Minta DPRD Sumut mendesak KPK mengambil alih penangkapan kasus dugaan korupsi dana bagi hasil pajak bumi bangunan KabupatenLabuhanbatu Selatan.
Aspirasi maupun tuntutan pemuda LIRA tersebut hanya diterima humas DPRD Sumut
menyatakan, aspirasi yang disampaikan akan dilanjutkan ke pimpinan dewan, karena saat ini anggota dewan sedang melakukan kegiatan diluar kota maupun provinsi Sumatera Utara. (cut)