Medan, pelitaharian.id – Reses anggota DPRD Medan, Robi Barus dihadiri warga, di Jalan Karya Gang Karya Tani, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat meluapkan isi hatinya yang dirasakan selama pandemi Covid-19, salah satunya persoalan proses belajar secara online, Jumat (18/2/2022)
Proses pembelajaran secara online dianggap tidak efektif. Bukan hanya itu, banyak orang tua murid yang mengeluh persoalan biaya paket data internet yang membengkak karena belajar secara online. Belum lagi orang tua juga terpaksa membelikan handphone (Hp) khusus untuk anaknya agar bisa mengikuti belajar online. Ironisnya, meski belajar secara online, uang sekolah tetap harus dibayar seperti biasanya.
“Jangan lagi ada belajar daring, Pak. Kami sebagai orang tua pusing, karena kami yang jadi belajar, kapan anak-anak jadi pintar. Belum biaya paket internet,” kata Margono warga yang tinggal di Jalan Karya Lorong 22 , Medan Barat saat pelaksanaan Reses Masa Sidang I Tahun Sidang Ketiga Anggota DPRD Medan.
“Sejak ramai pemberian bantuan dari pemerintah, dirinya tidak ada mendapat bantuan apapun termasuk BST (Bantuan Sosial Tunai),” tuturnya.
Selain mengeluh belajar daring, juga mengeluhkan akan lahan perkuburan dilingkungan yang jarang dibersihkan.
Anggota DPRD Medan, Robi Barus, mengatakan, “Banyak aspirasi dari masyarakat tentang pandemi Covid-19 dan proses pembelajaran secara online. Untuk proses belajar daring ini bukan dari keinginan Pemerintah Kota, tapi ini semuanya karena peraturan pemerintah pusat bila tidak dilaksanakan kita akan kena.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Medan tersebut menambahkan pihaknya sangat berharap agar pandemi Covid-19 dapat selesai.
“Saya memahami keinginan para orangtua, tapi kiranya pandemi Covid-19 ini berlalu. Tapi, saat ini justru terjadi peningkatan dengan adanya varian baru. Lihat saja bagaimana di USU sudah lebih 100 orang terkena Covid-19, sudah kita minta aktifitas kampus harus dihentikan,” ucap Robi.
Tapi, tak lupa Robi menghimbau kepada warga yang hadir untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan juga Vaksin.
“Agar semuanya pulih sehingga kita hidup normal jangan lupa selalu melaksanakan protokol kesehatan.Dan juga laksanakan himbauan pemerintah agar mau divaksin,” himbaunya.
Dalam kegiatan reses ini , politisi PDI Perjuangan tersebut juga menerima keluhan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Lurah Karang Berombak, Suwardi menyampaikan keluhannya terkait dengan pemangkasan pohon. “Kami minta bantuannya karena di lingkungan I dan XVIII ada pohon perlu dipangkas. Saat ini kondisi Medan selalu hujan dan angin kencang, jadi kami khawatir pohon tumbang. Kami sudah membuat surat resmi dan juga mengirimkan pesan kepada kepala dinasnya,” ucapnya.
Menyingkapi akan hal ini , Robi Barus mengatakan, Untuk persoalan tersebut akan segera kita lakukan kordinasi dengan pihak Dinas Pertamanan Kota Medan untuk menampung aspirasi warga yang mengeluhkan akan persoalan infrastruktur, lampu penerangan jalan dan sistem drainase itu akan ditampung dan menjadi masukan bagi DPRD untuk disampaikan kepada Pemko Medan,” tutur Robi Barus.
Melalui sidang paripurna guna ditindaklanjuti menjadi program pembangunan.
“Seluruh keluhan warga ini akan kita sampaikan kepada Pemko Medan melalui sidang paripurna reses.Tapi, kita harus yakin dibawah kepemimpinan Bobby Nasution sebagai Walikota Medan kota ini akan mengalami perubahan ,” tuturnya.
Pelaksanaan reses ini sendiri dilakukan mengikuti protokol kesehatan, setiap masyarakat yang hadir wajib memakai masker, cuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
Turut hadir seluruh Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) Pemko Medan baik itu Lurah di area Medan Barat dan lainnya.
Untuk pelaksanaan reses ke 2 dilakukan, Sabtu (19/2/2022) di Jalan Sekata, Medan Barat. Dalam pelaksanaan reses ini , anggota DPRD Medan Komisi I ini menerima keluhan warga terkait dengan maraknya aksi pencurian dilingkungan tersebut hingga persoalan bantuan pemerintah.
“Dilingkungan tempat tinggal kami inj maling marak sekali, Pak. Dari pagar sampai sepeda motor juga dicuri ,” keluh Nurlian.
Pertemuan yang turut dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ,yakni ; Lilik ,Camat Medan Barat, Aidil Putra, Lurah Sei Agul.
Selanjutnya Robi menyarankan agar warga dapat berkoordinasi dengan pihak kecamatan agar mengaktifkan poskamling.
“Tapi, tetap juga dibutuhkan kesadaran warga juga agar tetap selalu waspada terhadap masalah siskamling,” pungkas Robi.
Penulis: Arya Laksana Mulya
Editor: Mery Ismail, S.Sos
https://pelitaharian.id/medan/robi-barus-siap-sampaikan-aspirasi-warga-ke-pemko-medan/