HeadlineNasional

Satu Jam Hujan Lapor Pak Wali Kota Medan Terendam Banjir

25
×

Satu Jam Hujan Lapor Pak Wali Kota Medan Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini
Warga dalam kondisi kebanjiran. Minggu sore (27/2/2022). (Foto/Yeni Sitorus).
Warga dalam kondisi kebanjiran. Minggu sore (27/2/2022). (Foto/Yeni Sitorus).

Medan, pelitaharian.id – Gawat bah, diduga Pemko Medan tak tanggap dengan kehidupan masyarakat yang tinggal dipinggiran Sungai Deli, yang terus terendam banjir jika hujan turun, atau biasa disebut banjir tahunan. Minggu sore (27/2/2022) sore tadi air setinggi lebih dua meter melanda di Lingkungan 2,3,4 Jalan Brigjen Katamso Pantai Burung Medan Maimun.

Satu jam hujan turun air sudah mengejar warga yang menetap di DAS Sungai Deli. Bahkan di inti Kota Medan banjir tak mau toleransi, yang terjadi si darah Lapang Merdeka Medan air juga menenggelamkan bangunan gedung, kantor dan rumah toko. Bukan hal yang pertama di Kota Medan, jika hujan banjir pun tak dapat terelakkan. Apalagi di Daerah Aliran Sungai (DAS), bertahun-tahun banjir hingga mencapai atau rumah terus terjadi.

Minggu sore (27/2/2022) sekira pukul 17.00 wib, kali ini banjir lebih 2 meter dalam jangka waktu satu jam hujan yang melanda Kota Medan, kembali terjadi di Jalanan Brigjen Katamso Lingkungan ,2,3,4 Kecamatan Medan Maimun dan sekitarnya.

Warga dalam kondisi kebanjiran. Minggu sore (27/2/2022). (Foto/Yeni Sitorus).
Warga dalam kondisi kebanjiran. Minggu sore (27/2/2022). (Foto/Yeni Sitorus).

Warga kembali kehilangan harta benda yang otomatis ikut terendam, untung tidak ada korban jiwa. Sayangnya hingga hujan berlangsung 5 jam dan banjir merendam warga dan rumahnya, tim SAR dan balas bantuan dari pihak Pemko Medan belum datang juga ke lokasi banjir tersebut. Meski warga tampak kewalahan menyelamatkan diri beserta sanak keluarga dan harta benda mereka.

“Bapak Walikota Medan, Pak Boby turun dong liat kami kebanjiran. Sudah puluhan tahun kita tinggal dipinggiran sungai, kena banjir ya sudah langganan. Mau apalagi, kami cuma warga kecil menggarap perhatian dari pemerintahan Kota Medan. Semoga ini banjir terkahir untuk kami, tahun depan Bapak Boby sudah bisa mengatasi banjir ini, terimakasih Pak Walikota kami,” pinta salah satu warga yang terjaga dampak banjir.

Sementara itu ketika dikonfirmasi pada Kepling Pantai Burung, Fitri mengatakan untuk sementara tidak ada korban jiwa, hanya harus benda yang terendam karena tidak sempat dievaluasi. Warga sudah berhasil dievakuasi ke dataran yang lebih tinggi, sebagian lagi menyelamatkan diri di atas rumah mereka menunggu bantuan datang. Kami sudah menghubungi BPBD, mungkin sedang dalam perjalanan kesini. Banjir terjadi setelah satu jam hujan deras kak, air lebih dua meter ini aku pun basah ikut terendam” ujar Fitri sembari ikut menyelamatkan warganya yang terkena dampak banjir.

Berikut laporan sementara dibeberapa lokasi banjir di daerah Kota Medan juga masih banyak yang ikut terendam banjir, akibat diguyur hujan hampir seharian ini. Banjir juga terjadi di Jalan Pelajar, Jalan Bahagia, Jalan Santun, Kantor lurah Sudirejo air tampak hampir selutut orang dewasa. Begitu juga daerah Jalan Cemara yang selalu langganan banjir jika hujan datang, wilayah Helvetia, jalan depan Kodam I/BB, simpang empat lampu merah Kp Lalang terendam banjir.

Penulis: Yeni Sitorus
Editor: Mery Ismail, S.Sos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *