Medan, pelitaharian.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022, Senin (22/6/23) pada rapat paripurna DPRD Medan. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim SE didampingi Wakil Ketua DPRD Medan: H Ikhwan Ritonga, H Rajudin Sagala dan H Bahrumsyah.
Wali kota menyampaikan realisasi pendapatan daerah Pemko Medan tahun anggaran 2022 tercatat sebesar Rp 5,44 triliun lebih. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 2,23 triliun, pendapatan transfer Rp 3,15 triliun lebih dan pendapatan lain-lain uang sah sebesar Rp 67,83 miliar lebih atau 83,55 persen dari target yang ditetapkan.
Dari sisi belanja daerah atau serapan anggaran secara akumulatif tercatat sebesar Rp 6,04 triliun lebih. Rincian belanja terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 4,42 triliun lebih, belanja modal sebesar Rp 1,61 triliun lebih dan belanja tak terduga Rp 18,21 miliar lebih. Sehingga belanja daerah yang tercapai sebesar 78,86 persen dari target yang ditetapkan. Dari sisi pembiayaan, penerimaan sebesar Rp 1,14 triliun sedangkan pengeluaran pembiayaan nihil.
Bobby Nasution menganggap ini adalah keberhasilan yang diperoleh. Namun dia mengakui bahwa sesungguhnya masih ada catatan-catatan strategis. Misalnya, adanya kekurangan yang bersifat administratif termasuk sistem pengendalian internal yang harus ditingkatkan.
“Seperti penerapan kode rekening, konsistensi penerapan rencana anggaran kas, serta penerapan sistem informasi dan teknologi yang digunakan. Dari sisi pendapatan daerah diperlukan peningkatan sumber-sumber pembiayaan pembangunan yang semakin kolaboratif dan sinergis dengan sunber-sumber pembiayaan lainnya yang memungkinkan. Perlu juga ditingkatkan formulasi belanja daerah yang semakin fokus kepada prioritas pembangunan kita sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD tahun 2021-2026,” terang Bobby.
Dengan demikian kata Bobby, prestasi dan kualitas pelaksanaan APBD 2022 yang sudah dicapai harus dijadikan motivasi dan semangat baru untuk terus memperbaiki kekurangan/keterbatasan yang masih ada.
Sekaligus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik pada masa akan datang, yang berorientasi kepada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Ketua DPRD Medan Hasyim SE ketika ditanya wartawan apakah serapan anggaran sebesar 78,86 persen sudah capaian yang baik? Kepada wartawan Hasyim belum bisa memberi penjelasan rinci.
Karena, menurut Ketua DPC PDIP ini, LPJ baru disampaikan dan itupun masih pengantar. Selanjutnya akan dilakukan pembahasan setelah sebelumnya ada pemandangan umum dari fraksi-fraksi.
“Ini masih nota pengantar, jadi kita belum bisa memberi penjelasan terkait penggunaan APBD Kota Medan. Nanti ada pemandangan umum fraksi-fraksi, pembahasan dan pendapat fraksi-fraksi. Disitulah baru bisa kita simpulkan apakah capaian target penggunaan APBD Kota Medan sudah tercapai atau tidak,” ucap Hasyim.