Lima Puluh – Sial nian nasib dari Agung Dwi Odi (28 th ) warga Dusun Nangka, Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih Batubara , yang tewas mengenaskan tertimpa runtuhan bangunan rumahnya sendiri, Minggu (6/12) sore.
Anak kandung mantan kepala Desa Tanah Merah, Alm. Surianto, ini tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan tembok rumah milik sendiri, di Dusun Rambutan, Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
Menurut keterangan paman Odi, Arman, saat kejadian dia berada 10 meter dari korban, Odi bersama abangnya Wanda, tidak tahu persis bagaimana terjadinya, dan dan hanya mendengar suara … Bruuum….. tembok batu runtuh”, terang Arman.
Masih menurut Arman, pada saat itu abangnya menjerit memanggil manggil , “Om… Om… Odi.. Om,” jerit Wanda.
“Ketika aku datang dan melihat Odi sudah terkapar tertimpa tembok yang berukuran 3 X 3 meter”,” ungkap Arman.
“Melihat kondisi Odi berada di bawah reruntuhan tembok, kami berusaha mengeluarkan korban, saat itu masih hidup, namun darah di kepala mengucur deras, terjadi sekitar pukul 15.15 Wib, sebelum azan Sholat Ashar”, ucap Arman.
Dengan mengendarai becak warga mebawa korban ke klinik terdekat, namun korban tidak bisa di selamatkan lagi, menurut dokter kepalanya pecah, sehingga mengeluarkan darah dari hidung dan telinga korban.
Bhabinkamtibmas Desa Tanah Merah, Brigadir Mediansyah Hasibuan mengatakan, korban dan abangnya Wanda, hendak meruntuhkan tembok, bahagian bawah sudah di lobangi, di duga korban mendorong tembok yang sudah goyang menggunakan kayu.
“Kurang kuat mendorong dan membalik kearah korban, korban berusaha lari namun di lokasi banyak batu reruntuhan, dan jatuh, sedangkan abangnya tidak kena, karena posisinya aman”, jelas Mediansyah.
Isak dan tangis keluarga korban tak terbendung, Odi yang sebelumnya sehat walafiat, pulang kerumah sudah tak bernyawa. Sementara Wanda abang kandung korban , tak bisa memberi keterangan, karena masih shok melihat adik nya tewas tertimpa tembok di depan matanya sendiri. (GUS).