Scroll untuk baca artikel

Lintas OrganisasiPemerintahan

Wong Pimpin Permabudhi Sumut Periode 2023-2027

3
×

Wong Pimpin Permabudhi Sumut Periode 2023-2027

Sebarkan artikel ini

Medan, pelitaharian.id – Wong Chun Sen meraih suara terbanyak dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) II Pengurus Daerah (PD) Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sumut yang berlangsung di Aula Gedung Universitas IBBI, pada Minggu (16/04/23) sore.

Dalam Musda II Permabudhi tersebut, Wong meraih 27 suara, sementara calon ketua kandidat lainnya Rudi Hermanto meraih 5 dengan total keseluruhan 32 suara.

Dalam sambutannya, Wong yang juga Anggota DPRD Medan mengucapkan terimakasih atas dukungan dan pilihan kepada dirinya sebagai Ketua Permabudhi Sumut periode 2023-2027.

Bukti komitmennya, ia menyiapkan modal awal di kas sebesar Rp10 juta termasuk menyiapkan kantor Permabudhi Sumut. Ia pun meminta PD MBI, PD Tzu Chi, PD Mapan bumi, PD Magabudhi, Gemabudhi dan Majelis NSBDI untuk bersama memberikan kritikan dan saran selama kepemimpinan dirinya.

Masih dalam sambutannya, ia kembali mengucapkan terimakasih kepada seluruh perwakilan pemegang mandat yang sudah mempercayakan saya untuk memimpin Permabudhi Sumut empat tahun kedepan.

“Do’a kan agar saya amanah dan kuat didalam mengemban amanah ini,” ucap Wong anggota legislatif yang memiliki kepedulian sosial dan suka berbagi kepada semua kalangan yang membutuhkan.

Sebelumnya, Ketua PD Permabudhi Sumut Ketut Supardi, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa Musda merupakan pemegang kekuasan tertinggi organisasi Permabudhi Sumut yang dilaksanakan empat tahun sekali.

“Demi terselenggaranya Musda yang tertib, lancar, berdayaguna dan berhasilguna maka dipandang perlu menetapkan peraturan tata tertib Musda II Permabudhi Sumut,” ucapnya.

Selain itu, sambung Ketut, terlaksananya musyawarah daerah Permabudhi ke II ini nantinya akan menghasilkan menghasilkan sosok pemenang.

Kami berharap dengan sosok pemenang nantinya dapat mempersatukan umat Buddha di Sumatera Utara. Sehingga tercipta organisasi yang peduli satu dengan yang lain, sesuai ajaran sang Buddha.

“Begitu kepada sosok yang kalah, harus berbesar hati menerima kekalahannya,” pungkasnya sembari berpesan, bahwa persatuan dan kekompakan harus terus ditingkatkan usai pelaksanaan Musda ini.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *