Uncategorized

30 Warga yang Tinggal di Bekas Bantaran Rel KA akan Digusur

1
×

30 Warga yang Tinggal di Bekas Bantaran Rel KA akan Digusur

Sebarkan artikel ini


LANGSA, pelitaharian.id
Sejumlah oknum anggota Satpol PP Kabupaten Aceh Timur, mengancam gusur 30 kepala keluarga pemukiman bekas lahan rel kereta api di Gampong Birem Kuede Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Hal dikatakan warga yang terancam digusur kepada sejumlah awak media di seputaran lokasi pemukiman, pada Rabu kemarin (20/01/2021).

Menurut keterangan yang dihimpun dari warga, mereka yang bermukim di bantaran tanah rel kereta ini telah berulang kali diancam untuk di gusur dengan mengguna kan alat berat Greder.

“Tetapi mengapa hanya kami, 30 KK saja yang harus pindah, kan ada warga lain yang tinggal diatas bekas bantaran tanah rel kereta api milik PT. KAI,” ungkap salah seorang warga yang tidak besedia menyebutkan namanya.

Sedangkan Hend (45) yang terkesan “curhat” dan mengungkapkan kepada wartawan bahwa warga yang bermukim di bekas bantaran rel KAI ini diberikan waktu 15 hari dan harus hengkang tanpa ada kompensasi apapun.

Menurutnya, ancaman dilakukan oleh oknum Sat pol PP sudah 2 kali  itu jangan sampai nanti terkesan dan dinilai oleh warga lain mirip Belanda merampas hak pribumi.

“Kami punya perjanjian dengan KAI, terkait dalam menggunakan Lahan bekas Bantaran rel KAI,” ketus Hend.

Zul (51), warga yang sama turut membenarkan adanya instruksi penggusuran 30 KK yang tinggal, di bantaran rel kereta api mi lik PT.KAI. Namun kok lainnya tidak digusur.

Sekdes Gampong Birem Keude, Mukhlis, ketika ditanya wartawan terkait keresahan warganya, ia mengatakan benar pernah ditemui Satpol PP beberapa waktu lalu untuk melakukan melakukan pendataan terhadap warga yang tinggal diatas bekas bantaran rel KAI.

“Hingga kini belum ada pemberitahuan yang resmi dalam hal penggusuran. Sebab pada tahun yang lalu juga ada pendataan seperti yang telah lalu,” ujar Sekdes Birem Keude.

Kasat Pol PP Kabupaten Aceh Timur, T. Amran SE, saat dikonfirmas pada Kamis pagi (21/01/2021),  Satpol turun kelokasi sesuai perintah dan itu memang leading Sektor Satpol PP.

Dijelaskan lagi bahwa, wilayah itu merupakan pintu gerbang Aceh Timur dengan Kota Langsa. Sesuai rencana akan dibangun untuk lebih indah lagi. (yd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *