Foto: Peserta pertemuan tahunan BI membahas pemulihan ekonomi dimasa pandemi covid-19 di Medan secara virtual.(foto/al) |
” Pola 4 K itu merupakan senjata ampuh dalam pengendalian inflasi daerah. Pemkab Karo kedepan berencana menerapkan pola tersebut,” ujar Terkelin Brahmana didampingi Kabag ekonomi Rismawati br Ginting, Kasubag ekonomi Putri Mora beru Sitepu, Kamis (3/12/2020) di Medan, usai mengikuti pertemuan tahunan Bank Indonesia dan membahas bersinergi membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi dimasa pandemi Covid-19 melanda seluruh daerah di Indonesia.
Dengan penerapan 4 K itu, Dia berharap, dapat mengentaskan pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-10 saat ini sangat sulit dan berdampak bagi masyarakat Karo mengalami krisis ekonomi diberbagai sektor, khususnya pertanian, karena masyrakat Karo kebanyakan hidup dari pertanian.
Bupati Karo menyebutkan, PTBI (Pertemuan Tahunan Bank Indonesia) merupakan ajang bergengsi, yang dinanti-nanti berbagai pemangku kepentingan untuk memahami pelajaran penting, dapat diambil dari kondisi perekonomian satu tahun berjalan, guna menentukan resolusi dan target ke depan.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, situasi pandemi Covid-19 sudah berjalan 9 bulan kalender, laju inflasi setiap daerah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Grafik Angka tahun 2019 mencapai 1,97 persen, tahun 2020 hanya 0,33 persen hal ini menunjukkan indeks laju inflasi turun.
“Setiap jelang akhir tahun berjalan Bank Indonesia melakukan konsolidasi lewat PTBI. Tujuan pertemuan ini selain menyampaikan pandangan mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek kedepan, serta arah kebijakan Bank Indonesia, juga sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi Bank Indonesia kepada publik.
Sementara Gubsu Edy Rahmayadi mengapreisasi langkah yang dilakukan perwakilan Bank Indonesia Sumut memberikan motivasi dan persentase dalam menyikapi pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19. “Kita harus optimistis dapat melewati dan mengatasi kondisi Covid-19 yang melanda ekonomi masyarakat Sumatera Utara agar ekonomi menjadi pilih,” harap Gubsu. (al)