MEDAN, Pelitaharian.id – Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) pusat H Mhd. Muas SH maupun Ketua PMI Sumut mengingatkan, egenap petugas dan kru palang merah agar jangan lengah terhadap penyebaran covid-19, yang saat ini terus mengalami peningkatan.
“Saya sependapat dengan Ketua PMI Sumut DR.H Rahmat Shah, agar kita harus selalu waspada. Jangan lengah dan menganggap remeh terhadap virus corona yang sedang mewabah, karena tidak sedikit petugas PMI terpapar covid-19 pada saat bertugas di lapangan,” ungkap Mhd Muas mewakili Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla, saat membuka mukerprov (musyawarah kerja provinsi) PMI Sumut, Minggu (24/1/2021), di Grand Mercure Hotel Medan yang dihadiri Ketua PMI Sumut Dr H Rahmat Shah, mewakili Pangdam I/BB, MUI Sumut, unsur pimpinan civitas akademika UISU.
Dalam masa pandemik Covid-19 sekarang ini, lanjut Muas, PMI tidak akan memberatkan pemerintah, tapi membantu pemerintah melalui gerakan kemanusiaan terhadap masyarakat yang mengalami dampak dari pandemik covid-19.
Hal serupa juga dinyatakan Ketua PMI Sumut Dr. H Rahmat Shah dan mengingatkan, agar jangan menganggap remeh virus corona atau covid-19 yang sedang mewabah, tapi harus menjaga diri, kekuarga dan lingkungan masing-masing. “Saya lihat masyarakat mulai jenuh dan anggap remeh, sehingga yang terpapar meningkat. Ini cobaan dan tantangan yang harus kita hadapi bersama, saling menasehati, menegur agar kita terhindar dari penyebaran covid-19,” ujar Rahmat Shah.
Karena itu, lanjut Rahmat Shah, mukerprov PMI Sumut tahun 2021 dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dengan melakukan kegiatan di ruangan yang besar dibanding mukerprov tahun-tahun sebelumnya cukup dengan ruangan sempit. Untuk kedepannya, pengurus PMI se Indonesia ingin divaksin, karena banyak pengurus yang terpapar positip.Sekali lagi diingatkan jaga diri, keluarga dan lingkungan, harus disiplin protokol kesehatan dan jangan lengah. Kita juga harus tetap berpikiran positip,” ujar Rahmat Shah.
Dibagian lain, Muas juga mengapresiasi kinerja dan geakan solidaritas PMI Sumut untuk kemanusiaan, pada saat terjadinya musibah maupun bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara. Dari peran dan tugas kemanusiaan, Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja PMI Sumut yang masih terus eksis melakukan gerakan kemanusiaan, terbukti dari penghargaan yang diperoleh Ketua PMI Sumut Dr H Rahmat Shah dari Presiden RI Joko Widodo.
Dia juga mengingatkan, PMI Sumut masih punya tugas berat, membantu pengungsi Gunung Sinabung kembali hidup normal, karena Gunung Sinabung di Kabupaten Karo terus bereaksi dan erupsi.”Solidaritas PMI Sumut untuk kemanusiaan khususnya terhadap masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung menjadi tugas berat organisasi palang merah. Pengungsi harus kita bantu. Itu tugas kita, palang merah harus turun, bukan politik yang turun,” ujarnya.
Muas menyebutkan, PMI secara nasional juga dihadapkan tugas-tugas kemanusiaan, karena sejak awal Januari 2021, Indonesia mengalami banyak musibah bencana alam, seperti bencana banjir, longsor, gempa, erupsi gunung dan terakhir jatuhnya pesawat Sriwijaya. Semua itu fenomena alam yang sulit diketahui kapan terjadi. “Belum selesai Pandemik Covid-19, kini kita dihadapkan berbagai bencana lainnya, menuntut kita selaku PMI membantu kemanusiaan, diminta atau tidak diminta,” katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia Mukerprov PMI Sumut Nona Wahyuni melaporkan, kegiatan mukerprov PMI Sumut dilaksanakan mulai 24-26 Januari 2021 dengan tetap melaksanakan protocol kesehatan, dan peserta musyawarah dari kabupaten/kota wajib melakukan pemeriksaan rapid antigen di Markas PMI Sumut. “Pada saat mendaftar, peserta membawa hasil rapid dan semua peserta yang berada di ruangan ini negatip,” ujarnya.
Nona Wahyuni menyebutkan, mukerprov PMI Sumut tahun 2021 bertemakan ‘Solidaritas untuk Kemanusiaan’ dan juga menyelenggarakan diskusi panel secara virtual dengan menghadirkan pakar pangan Prof. Hardiansyah dan Ketua PMI Sumut DR H Rahmat Shah, mewakili Ketua Umum PMI Pusat Mhd.Muas, serta dari unsur TNI-Polri dan civitas akademika di Sumut membahas tema ‘Distribusi bantuan dalam upaya peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat’.(cut)