Medan, pelitaharian.id – DPRD Kota Medan menggelar Rapat Paripurna dengan agenda yang berfokus pada momen penting dalam sejarah Indonesia yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Medan, Jumat (16/08/2024) .
Rapat Paripurna yang dipimpin dan dibuka oleh Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, S.E., didampingi Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga, SE., MM dan H.T. Bahrumsyah, SH., MH dihadiri para pimpinan fraksi dan segenap anggota dewan serta Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M, PJ Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, S.STP., M.S.P, Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah, Ketua Bawaslu Kota Medan David Reynold, para pejabat Pemko Medan, Instansi Polri dan TNI dan para undangan.
Rapat Paripurna ini menyaksikan siaran langsung Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024.
Tema perayaan kali ini adalah “Nusantara Baru Indonesia Maju,” yang mencerminkan semangat perpindahan ibu kota, estafet kepemimpinan presiden, dan visi besar Indonesia Emas 2045.
Sidang Paripurna DPRD Kota Medan mengikuti siaran langsung Sidang Paripurna DPR RI ke-1 Masa Persidangan 2024-2025,, di mana Ketua MPR RI memberikan pidato pengantar, Ketua DPR RI memberikan pidato pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 dan dilanjut Pidato Presiden RI tentang Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2025.
Sidang Paripurna DPR RI dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti seluruh hadiri, begitu juga diikuti para hadiri di sidang paripurna DPRD Kota Medan.
Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau sapaannya Bamsoet.
Usai sesi menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sebelum memulai pidato yang dihadiri 2.022 peserta itu, Bamsoet menyapa Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin. Lalu Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI Keenam Try Sutrisno.
Selanjutnya Wapres Kesepuluh dan Keduabelas Jusuf Kalla, Wapres Kesebelas Boediono, Wapres Kesembilan, Ibu Soraya Hamzah Haz. Ketua DPR RI DR. (Honoris Causa) Puan Maharani; Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mattalitti.
Kemudian para Pimpinan Lembaga-lembaga Negara; Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan segenap Ketua Umum Partai Politik, para Dubes Negara Sahabat, para Menteri Kabinet Indonesia Maju; Panglima TNI dan Kapolri; Para insan pers, media cetak dan elektronik, dalam dan luar negeri, Para perwakilan teladan dari seluruh penjuru tanah air dan Para tamu undangan, serta teristimewa, seluruh rakyat Indonesia yang berbahagia, di mana pun berada.
Dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Bamsoet sapaan akrabnya, menyatakan momentum peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan adalah wahana introspeksi dan mawas diri untuk meninjau kembali makna kemerdekaan dalam perjalanan kehidupan kebangsaan apakah dalam usaha menuju cita-cita bangsa telah bergerak maju, masih stagnan, atau justru mundur ke belakang.
Terlebih Indonesia telah mencanangkan cita-cita besar, melompat menjadi negara berpenghasilan tinggi setara dengan negara-negara maju pada tahun 2045. Terkait hal itu, Bamsoet menegaskan cita-cita besar tersebut memerlukan komitmen bersama yang sudah dimulai oleh Presiden Joko Widodo dengan menetapkan dua strategi prioritas menuju Indonesia Emas 2045, yakni melalui hilirisasi industri, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Proses pembangunan itu telah menciptakan jembatan yang menghubungkan setiap pulau, desa, dan masyarakat dengan harapan dan kesempatan yang baru. Untuk itu, Majelis menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Ir. H. Joko Widodo dan Bapak Prof. DR. K.H. Ma’ruf Amin, yang terus mendorong Indonesia bergerak maju dan membuktikan sebagai negara yang besar,” ujar Politisi Partai Golkar tersebut.
“Sejalan dengan visi Trisakti Bung Karno, bahwa sebagai bangsa yang besar, kita harus mampu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Secara estafet, visi tersebut harus tetap diperjuangkan oleh pemerintahan selanjutnya,” sambung Anggota DPR RI ini.
Maka kepada Presiden dan Wapres Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selain ucapan selamat atas mandat yang diberikan rakyat Indonesia, Ketua MPR juga mengharapkan kesinambungan pembangunan nasional. “Momentum tersebut, perlu terus dijaga dan pelihara bersama. Mengingat, tugas tersebut tentu tidaklah ringan, karena tantangan akan terus datang baik dari dalam maupun dari luar,” tandas Bamsoet.
“Dari Kertanegara ke Istana, Melalui perjuangan yang tiada tara. Semoga visi misi Prabowo Gibran terlaksana Untuk Indonesia Emas 2045. Pergi ke Solo makan soto, Pulangnya ke Senayan, Selamat kepada Bapak Prabowo Subianto, Menjadi Presiden RI ke-delapan,” pungkas Bamsoet dengan pantun yang menjadi ciri khasnya.
Pidato Pembukaan oleh Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, S.Sos pada Paripurna Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025.
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani pada penutup pidato Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI 2024-2025 mengajak seluruh pihak agar membiasakan hal-hal yang benar dan bukan membenarkan hal yang biasa.
Mulanya, Puan menyapa menyapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Wapres Ma’ruf Amin dan para pejabat negara lainnya.
“Berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal DPR RI, telah hadir sebanyak 409 anggota, terdiri dari seluruh unsur fraksi DPR RI, maka kuorum telah tercapai,” kata Puan.
“Maka, dengan bismillahirrahmahnirrahim, perkenankan kami selaku pimpinan Dewan membuka rapat paripurna DPR RI kesatu masa persidangan pertama tahun sidang 2024-2025 pada akhir periode keanggotaan tahun 2019-2024, kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” sambungnya.
Puan menyampaikan ada dua agenda dalam sidang pertama tahun 2024-2025 itu, yakni pidato darinya dan pidato kenegaraan dari Jokowi.
“Rapat paripurna DPR RI ada dua agenda, yaitu pertama pidato Ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa persidangan pertama tahun sidang 2024-2025,” jelas dia.
“Kedua pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka penyampaian keterangan pemerintah atas rancangan UU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya,” imbuhnya.
Menurutnya Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia harus menjadi momentum untuk melakukan kritik dan otokritik atas upaya selama ini dalam membangun kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
“Tidak masalah seberapa cepat kita berjalan, asalkan kita tidak berhenti apalagi mundur,” kata Puan.
Selama 79 tahun lamanya menurutnya seluruh elemen bangsa telah membangun kemajuan Indonesia demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Untuk itu, menurutnya seluruh pihak harus terus memperkuat hal-hal yang baik dan membuang hal-hal yang buruk.
“Dirgahayu Republik Indonesia, sekali merdeka, tetap merdeka,” kata Puan saat menutup pidatonya.
Ketua DPR RI Puan Maharani juga mengungkapkan bahwa permasalahan serangan siber pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) hingga stabilitas nilai tukar rupiah menjadi perhatian besar bagi DPR RI, dan Puan memaparkan ada 15 poin permasalahan yang menjadi perhatian. Menurutnya permasalahan-permasalahan tersebut juga menjadi perhatian masyarakat.
“DPR RI, melalui fungsi pengawasan, memastikan bahwa kinerja pemerintah dapat menyejahterakan rakyat, mempermudah urusan rakyat, membangun sarana prasarana untuk rakyat, menciptakan ketertiban, mewujudkan rasa aman, dan lain sebagainya,” kata Puan.
Pemerintah menurutnya harus memiliki komitmen yang tinggi untuk menindaklanjuti berbagai keputusan rapat kerja Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya. Komitmen Pemerintah tersebut menunjukkan bahwa terdapat saling menghormati kewenangan antara lembaga eksekutif dan legislatif.
Dia mengatakan prinsip checks and balances di antara cabang-cabang kekuasaan negara, yakni eksekutif, legislatif dan yudikatif, telah diamanatkan di dalam konstitusi dan bahkan diperkuat sejak amandemen pasca reformasi.
Selain itu, menurutnya DPR RI juga memberikan perhatian pada persiapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Dia mengatakan DPR akan mengawal penyelenggara pemilu melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga seluruh pemilih menggunakan hak pilihnya secara demokratis.
Ketua DPR RI, Puan Maharani juga menekankan pentingnya penyelesaian sejumlah agenda krusial dalam masa sidang terakhir bagi anggota DPR RI periode 2019-2024.
“Masa sidang ini adalah momen penting untuk menuntaskan berbagai tanggung jawab serta mempertanggungjawabkan kinerja yang telah dilaksanakan selama lima tahun terakhir,” ujar Puan Maharani
Puan menggambarkan perjalanan bangsa dan negara selama periode ini seperti berlayar di tengah badai yang terus menerpa. Sejak awal masa jabatan, Indonesia telah dihadapkan pada berbagai tantangan besar, mulai dari pandemi COVID-19, konflik geopolitik regional dan internasional, hingga krisis pangan, energi, dan ekonomi global yang sangat mempengaruhi kehidupan rakyat.
Puan mengakui bahwa tantangan tersebut memberikan tekanan besar pada ketahanan berbagai sektor penting seperti kesehatan, sosial, pangan, energi, dan ekonomi. Dampak krisis ini menyebabkan koreksi signifikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan penurunan penerimaan pajak dan meningkatnya kebutuhan belanja subsidi yang memaksa pemerintah untuk mengambil langkah sulit, termasuk penarikan utang dalam jumlah besar.
Namun, Puan juga memberikan apresiasi atas gotong royong dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, termasuk DPR RI, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, BUMN, sektor swasta, UMKM, dan seluruh rakyat Indonesia. Berkat kerja sama ini, perekonomian nasional berhasil bertahan dan bahkan mencatat pertumbuhan 5 persen setiap tahunnya, meskipun banyak negara lain masih berjuang untuk pulih.
Di balik keberhasilan pembangunan infrastruktur yang telah dicapai, Puan menyoroti adanya kekurangan dalam pembangunan karakter bangsa. Menurutnya, pembangunan karakter yang melibatkan integritas dan etos kerja belum sepenuhnya terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Ia menekankan perlunya perubahan cara pikir, cara kerja, dan cara hidup yang dapat mempercepat kemajuan Indonesia.
Menutup pidatonya, Puan Maharani mengingatkan seluruh anggota DPR RI tentang amanat yang mereka emban, terutama dalam masa sidang terakhir ini. Ia menekankan pentingnya memastikan semua agenda prioritas dapat diselesaikan dengan baik sebagai bentuk tanggung jawab kepada rakyat dan negara.
Dengan demikian, sidang paripurna ini bukan hanya menjadi momen evaluasi kinerja, tetapi juga sebagai kesempatan terakhir untuk memperkuat kontribusi DPR RI terhadap kemajuan Indonesia ke depan.
Pidato Presiden RI Joko Widodo dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun 2025 dan Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.
Seluruh anggota dewan dan para undangan yang hadir terlihat menyimak pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang menekankan beberapa poin pada bidang pembangunan, ekonomi dan politik. Saat menyampaian pidato kenegaraan, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Betawi bewarna hitam yang dilengkapi dengan peci hitam.
Mengawali pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan tahun ini, genap 10 tahun dirinya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Tentunya ini sebuah tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, artinya sebuah mandat dan amanah besar yang tidak pernah terpikirkan pikirkan sebelumnya.
“Sejak hari pertama saya menerima amanah ini, saya sangat menyadari bahwa akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan. Tetapi sedari awal, saya juga yakin dan sangat percaya bahwa saya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat. Ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringi dan menguatkan. Senyum, sapa, dan doa bapak, Ibu, dan saudara-saudara se-bangsa se-tanah air adalah sumber kekuatan saya”, kata Presiden Jokowi yang hadir didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menyampaikan selama sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah membangun fondasi yang kuat dan menciptakan peradaban baru. Berbagai upaya pembangunan yang berfokus pada Indonesia-sentris, termasuk pembangunan dari pinggiran, desa, dan daerah terluar, telah menghasilkan prestasi luar biasa yakni Infrastruktur, Irigasi dan Pertanian, Daya Saing dan Ketangguhan.
“Selama sepuluh tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar sehingga sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru, sehingga kita berhasil menurunkan biaya logistik, dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023, sehingga kita bisa meningkatkan daya saing, dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024, sehingga kita mampu memperkuat persatuan kita karena akses yang lebih merata dan berkeadilan.
Presiden mengapresiasi ketangguhan bangsa Indonesia yang mampu melewati berbagai tantangan berat selama 10 tahun terakhir, mulai dari pandemi COVID-19, gejolak geopolitik global, perang dagang dan berbagai ancaman krisis, serta perubahan iklim yang menimbulkan banyak bencana.
“ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan kita dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas,” kata Presiden Joko Widodo dalam pidatonya.
Presiden menambahkan bahwa pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia seperti Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi Terkendali, Penurunan Kemiskinan Ekstrem, Pengurangan Stunting dan Pengurangan Tingkat Pengangguran.
“Alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di kisaran 5 persen walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat. Wilayah Indonesia (bagian) timur, seperti Papua dan Maluku, justru mampu tumbuh di atas 6 persen, dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen. Inflasi juga terkendali di kisaran 2 persen sampai 3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen. Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan, dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024. Angka stunting juga mampu kita kurangi, dari sebelumnya 37 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023. Dan tingkat pengangguran juga mampu kita tekan, dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024,” diutarakan Presiden.
Presiden mengutarakan bahwa upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah telah memberikan manfaat yang luas bagi seluruh Indonesia seperti Kartu Indonesia Sehat (JKN), Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan dan Pra Kerja.
“Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah memberi manfaat luas bagi masyarakat. Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama sepuluh tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahunnya, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia. Rp113 triliun anggaran Kartu Indonesia Pintar selama sepuluh tahun ini telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/SMK di seluruh tanah air Indonesia. Rp225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama sepuluh tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahunnya. Dan Rp60,3 triliun anggaran Pra Kerja selama lima tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh tanah air Indonesia,” diungkapkan Presiden.
Selanjutnya, Presiden menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0 persen atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen. Selain itu, imbuhnya terdapat penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015 hingga 2024.
“Rasio utang kita juga menjadi salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara-negara G20 dan ASEAN. Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70 persen, mencapai 259 miliar US dollar di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat. Dan, neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir ini,” ujar Presiden.
Dari sisi kesejahteraan, imbuhnya, indikator kesejahteraan masyarakat juga meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen di tahun 2024 dan tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen di tahun 2024.
“Selain itu, kita juga telah merasakan kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris. Mulai dari jalan tol, jalan nasional, bendungan, irigasi, pelabuhan, bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan masih banyak yang lainnya,” imbuhnya.
Pemerintah juga terus bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, dan penguatan jaring pengaman sosial.
“Bantuan pendidikan terus diberikan untuk masyarakat miskin dan rentan. Program Indonesia Pintar (KIP) untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa per tahun diberikan. Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk pendidikan 1,5 juta mahasiswa. Serta, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa,” kata Presiden.
Di sektor kesehatan, sambungnya, upaya perbaikan sektor kesehatan juga menunjukkan hasil yang baik di mana angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran di tahun 2023. Angka prevalensi stunting turun dari sebelumnya 37 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023.
“Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga meningkat dari sebelumnya 133 juta menjadi sekarang 273 juta di tahun 2024. Di mana separuh dari jumlah tersebut adalah Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.
Di sektor teknologi dan digitalisasi, menurut Presiden Jokowi kita juga patut bersyukur. Untuk pertama kalinya, kita memiliki INA Digital. Sebuah digitalisasi layanan pemerintah yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat. Cakupan elektrifikasi terus kita perluas hingga mencapai 99% di tahun 2024. Demikian juga dengan cakupan internet yang terus ditingkatkan hingga mencapai 79% di tahun 2024.
“Di bidang hukum, kita juga patut bersyukur. Setelah 79 tahun merdeka, akhirnya kita memiliki Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru sebagai upaya memodernisasi hukum Indonesia, serta UU Cipta Kerja yang merevisi 80 UU dan 1.200 pasal sebagai upaya menderegulasi peraturan yang tumpang tindih. Kita juga sudah memiliki UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk memberikan perlindungan yang nyata, yang lebih kuat, terutama bagi perempuan dan anak-anak”, pungkasnya.
Setelah menyaksikan siaran langsung Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, SE menutup sidang Paripurna DPRD Medan dan dilanjutkan ramah tamah Wali Kota Medan Bobby Nasution, , Anggota DPRD dengan Forkopimda dan stakeholder.
Wawancara Ketua DPRD Medan Hasyim, SE Usai Paripurna
Pada wawancaranya Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, SE menyampaikan pesan yang inspiratif dalam rangka peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Berbicara tentang masa depan, Hasyim menekankan pentingnya membangun fondasi yang kuat untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Saat ini kita memasuki kemerdekaan yang ke-79, dan tahun depan akan menjadi tahun ke-80. Harapan kita adalah agar kondisi Indonesia dapat lebih maju lagi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045. Fondasi untuk masa depan harus kita bangun mulai dari sekarang. Kita tidak boleh ketinggalan dan harus bersaing secara global dengan negara-negara lain. Ulang tahun ke-79 kemerdekaan NKRI ini harus menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk lebih semangat dalam mengabdikan diri demi kemajuan dan cita-cita proklamator. Mari menjadikan Indonesia bangsa yang kuat, maju, sejahtera, dan berkeadilan.” diungkapkannya.
Hasyim juga membahas terkait koalisi partai dan wakil calon gubernur Sumatera Utara dari PDI Perjuangan. Komunikasi intens terus dilakukan dengan PKS dan Hanura untuk membangun kekuatan yang solid dan meraih kemenangan pada Pilkada 2024.
Terkait koalisi Partai dan wakil calon gubsu PDI Perjuangan, itu lagi terus dijajaki, untuk membangun koalisi masih dalam tahapan mudah-mudahan minggu depan sudah ada satu gambaran yang pasti yang positif ya terkait dengan peluang koalisi kita dengan siapa dan wakilnya yang mendampingi itu siapa, ya sejauh ini terus dibangun komunikasi Intens dengan PKS ya kemudian dengan Hanura tentunya untuk melengkapi kekuatan-kekuatan ya untuk meraih kemenangan di Pilkada 2024 ini,” diutarakannya.
Usai kegiatan yang padat dan intensif, Hasyim memutuskan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai langkah preventif, guna memastikan kondisi tubuhnya dalam keadaan prima.
Dalam keterangan persnya, Hasyim menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan dirinya serta para anggota dewan lainnya. “Kami menjalani agenda yang sangat padat dalam memperingati HUT RI ke-79. Penting bagi kami untuk memastikan bahwa kesehatan tetap menjadi prioritas utama, agar kami dapat terus bekerja dengan optimal dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Hayim juga turut melakukan Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Medan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk memeriksa kesehatan secara menyeluruh. Hasil dari pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang kondisi kesehatan Hasyim dan memberikan rekomendasi jika diperlukan.
Langkah ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, yang menilai bahwa perhatian terhadap kesehatan ini adalah contoh yang baik bagi publik, terutama dalam lingkungan kerja yang seringkali mengharuskan mobilitas dan kegiatan yang tinggi.
Hasyim mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim medis dan berharap agar seluruh anggota DPRD Medan selalu menjaga kesehatan mereka.