Medan, pelitaharian.id – Saat ini masyarakat banyak mendapatkan informasi terkait ekonomi kerakyatan melalui dunia jasa keuangan. Padahal, masjid juga dapat dijadikan sebagai wadah saling belajar dan berbagi informasi tentang ekonomi syariah.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melaksanakan Safari Jum’at di Masjid Al Ma’ruf, Jalan Sidorukun Medan, Jum’at (11/8).
Untuk itulah, kata Bobby Nasution, sejak dirinya dilantik menjadi Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Pemko Medan menghadirkan program Masjid Mandiri. Lewat program tersebut, umat Muslim bisa kembali memakmurkan masjid.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga diharapkan menjadi sarana bangkitnya peradaban Islam di Kota Medan lewat beragam kegiatan.
“Dari sekitar 1.115 masjid di Kota Medan yang kita miliki, mungkin hampir sebagian kita melihat terjadi degradasi fungsi. Sebagai tempat ibadah sudah pasti, namun, banyak hal lain yang bisa kita lakukan di masjid seperti zaman Rasulullah misalnya berdiskusi dan ragam kegiatan keumatan baik dalam sisi ekonomi, sosial, budaya hingga politik,” kata Bobby Nasution.
Mempertegas khotbah yang disampaikan Khatib, Bobby Nasution mengatakan umat Muslim musti bisa berperan lebih, bukan hanya buat agama tapi juga buat sesama.
“Tujuan itulah yang kami harapkan lewat hadirnya Masjid Mandiri sehingga kita bisa bermanfaat untuk sesama, membantu tetangga kita yang mungkin kesulitan,” harapnya.
Di hadapan para jemaah, Bobby Nasution menyampaikan program Pemko Medan lainnya di antaranya mengadakan pelatihan-pelatihan, terutama bagi kaum muda untuk siap dan bisa memiliki skill saat terjun ke dunia kerja. Di samping itu, mendorong mereka menjadi wirausaha dengan keahlian yang dimiliki.
“Kita juga memiliki program-program pelatihan untuk anak-anak kita. Bahkan, bersertifikat. Karena, tak jarang sekarang jika tanpa sertifikat kemampuannya sulit diakui. Mudah-mudahan program-program yang dihadirkan bisa membantu dan bermanfaat buat masyarakat,” terangnya.
Sementara itu Ketua BKM Masjid Al Ma’aruf H Mino Lesmana mengungkapkan bahwa masjid Al Ma’aruf ini telah bersertifikat hak wakaf, gedung serbaguna yang ada disebelah masjid telah memiliki sertifikat hak wakaf.
“Sedangkan lahan yang diseberang masjid masih dalam proses sertifikat hak wakaf, nantinya lahan tersebut akan menjadi tempat koperasi masjid dan klinik utama BPJS. Lahan tersebut sudah kami lunasi kepada pemiliknya sebesar Rp 850 jutaan. Semoga ini dapat menambahkan kemakmuran untuk masjid dan jamaah disekitar masjid,” jelasnya.
Dijelaskan Ketua BKM, Kami sebagai BKM sangat bersyukur karena di tahun 2022, Masjid Al Ma’aruf terpilih menjadi masjid mandiri terbaik satu di Kota Medan. Ini semua diperoleh karena dukungan dari Kecamatan Medan Timur dan BKM serta jamaah masjid.
“Untuk menjadi masjid mandiri, kami dibantu pihak Pemko Medan termasuk Kecamatan, semuanya diproses secara cepat dan tanpa biaya, Alhamdulillah. Apalagi saat ini masjid juga telah mendapatkan SK koperasi dari Dinas Koperasi, seluruh bantuan ini menjadikan masjid Al Ma’aruf sebagai masjid mandiri terbaik pertama,” Jelasnya.
Ketua BKM masjid menambahkan Kegiatan di masjid ini juga sangat aktif mulai dari remaja masjid, tausiyah setiap malam Rabu dan malam Minggu serta Minggu pagi. “Seluruh biaya yang dikeluarkan setiap kegiatan tidak menggunakan dana masjid, tetapi sumbangsih dari jamaah,”ujarnya.
Selanjutnya dalam kegiatan itu Bobby Nasution juga menyerahkan sejumlah bantuan Rp. 50 juta untuk renovasi masjid, bantuan sosial sebesar Rp. 10 juta, akte pendirian koperasi masjid dan gerobak usaha, satu set tenis meja serta satu unit rak beserta buku dan barcode e-book.