Politik dan Pemerintahan

Sorotan Reses Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen: Banjir, Sampah, dan Pendidikan Jadi Topik Panas Warga

5
×

Sorotan Reses Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen: Banjir, Sampah, dan Pendidikan Jadi Topik Panas Warga

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Medan, Drs Wong Chun Sen, M.Pd.B saat foto bersama perwakilan OPD, Kecamatan Medan Tembung dengan seribuan peserta pelaksanaan Reses I Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 berlangsung di Kompleks Pergudangan Jalan Tirtosari No. 75, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (08/12/2024) pagi. (pelitaharian.id/Foto: ist).

Medan, pelitaharian.id – Pelaksanaan Reses I Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 oleh Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, di Kompleks Pergudangan Jalan Tirtosari No. 75, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (08/12/2024), menarik perhatian seribuan warga. Mereka menyampaikan aspirasi terkait permasalahan infrastruktur, birokrasi, pendidikan, dan kesehatan.

Ketua DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B, menjelaskan bahwa reses adalah momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan yang akan ditindaklanjuti oleh DPRD.
“Reses ini kami lakukan untuk menampung aspirasi masyarakat. Kami catat, kami sampaikan, dan nantinya akan kami paripurnakan di DPRD,” ungkap Wong dalam sambutannya.

Wong menegaskan, warga diharapkan menyampaikan kebutuhan yang jelas dan prioritas.
“Kami akan sampaikan kepada Wali Kota dan pihak eksekutif. Permintaan harus jelas, khususnya yang benar-benar dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Medan,” tambahnya.

Keluhan Warga: Banjir, Sampah, hingga Infrastruktur Rusak

Dalam sesi tanya jawab, sejumlah warga mengeluhkan persoalan banjir yang terus menghantui kawasan Medan Tembung.
“Pak Wong, kami mohon masalah banjir di kawasan Medan Tembung ini segera dituntaskan. Perabotan kami sering terendam air setiap hujan turun,” ujar salah seorang warga dengan nada memohon.

Selain banjir, tumpukan sampah di lahan kosong yang bukan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) turut menjadi perhatian. Warga juga menyampaikan masalah lampu penerangan jalan yang padam, jalan rusak di bawah terowongan tol Tirtosari, serta kebutuhan beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa.

Respons dan Solusi Pemerintah

Menanggapi keluhan warga, Bayu Baskoro dari SDABMBK Medan menyebutkan bahwa penanganan banjir telah masuk dalam perencanaan.
“Permasalahan banjir ini melibatkan kawasan perbatasan, sehingga diperlukan koordinasi lintas wilayah,” jelasnya.

Sekretaris Kecamatan Medan Tembung, Fernanda, menambahkan bahwa edukasi pengelolaan sampah menjadi prioritas, mengingat banyaknya sampah dari warga luar wilayah Medan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala lingkungan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Langkah Konkret dari DPRD Medan

Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, memastikan bahwa keluhan warga akan segera dibahas dalam paripurna DPRD.
“Masalah banjir dan sampah akan menjadi perhatian khusus. Kami juga akan mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan secara humanis,” tegas Wong.

Ia juga menjelaskan bahwa warga dengan tunggakan BPJS tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas atau rumah sakit dengan menunjukkan KTP Medan, asalkan bersedia mencicil tunggakan.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan tetap dapat diakses warga yang membutuhkan,” tambahnya.

Dalam bidang pendidikan, Wong menginstruksikan para kepling, kelurahan, dan kecamatan untuk mendata pelajar dari keluarga kurang mampu agar dapat menerima beasiswa.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan menjadi solusi bagi pelajar untuk membantu perekonomian keluarga,” tutup Wong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *