Medan, pelitaharian.id – Wakil DPRD Kota Medan, Rajuddin Sagala meminta kepada Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution kedepan agar lebih selektif terutama dalam mengalokasikan anggaran terhadap OPD penyumbang banyak Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran).
“Kedepan kita minta lebih selektif anggarkan ke OPD banyak Silat,” kata Rajuddin, Senin (11/4/2022) menjawab wartawan berkenaan dengan pembahasan Pansus LKPJ Walikota Medan tahun 2021.
Dari pembahasan Panitia khusus (Pansus) LKPJ Walikota Medan Tahun 2021 kemarin pertanyakan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Medan terkait besaran Silpa Rp 1,1 Triliun pada Tahun 2021. Parahnya Silpa tersebut meningkat 75 persen dari sebelumnya yakni Tahun 2020.
“Yang menonjol kita lihat dari banyaknya Silpa berarti disini menunjukkan OPD itu belum maksimal dalam kinerja,” sebutnya.
Dengan hal tersebut, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diharapkan pada tahun anggaran kedepan tidak lagi terulang persoalan Silpa.
Seperti diungkap Rajuddin, pada bidang infrastruktur (Dinas Pekerjaan Umum) terhadap pelaksanaan lelang di waktu yang terbatas dan sempit. Sehingga pada saat keluar pemenang tender.
“Maka, saat pekerjaan tak maksimal. Itu kita kritisir ! Kenapa lelang waktunya mepet. Kalau sudah waktu mepet tau kan, pasti kejar tayang, hasilnya cepat rusak,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, dalam buku laporan LKPJ Walikota Medan yang disampaikan ke DPRD Medan. Dalam buku tersebut jelas diuraikan yakni 1.3.7 Realisasi Pembiayaan Menurut Jenis pembiayaan.
Dimana SILPA Tahun 2021 sebesar Rp1.146.593.072.574,25 dan mengalami peningkatan jika dibanding SILPA Tahun 2020 sebesar Rp 655.123.234.508,82 atau meningkat sebesar 75.02 persen.
Penulis: Arya
Editor: Cut Riri