HeadlinePolitik dan Pemerintahan

Terkait Insiden Warga Tewas Tertimpa Lampu Jalan, Mulya Koto Minta Wali Kota Medan Copot Kadis Kebersihan dan Pertamanan 

2
×

Terkait Insiden Warga Tewas Tertimpa Lampu Jalan, Mulya Koto Minta Wali Kota Medan Copot Kadis Kebersihan dan Pertamanan 

Sebarkan artikel ini

Medan, pelitaharian.idLSM DPD Penjara Sumut menggelar aksi damai menuntut kepedulian Pemko Medan, khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan terkait insiden seorang tukang becak, Awaluddin Nasution tewas akibat tertimpa lampu jalan dan penumpangnya Ratna Dewi turut menjadi korban mengalami luka yang cukup serius di jalan Letda Sujono beberapa waktu lalu.

Aksi damai LSM DPD Penjara Sumut yang diketuai Adi Warman Lubis digelar di depan kantor Pemko Medan dan DPRD Medan, Kamis (10/11/2022). 

“Kami datang kemari, pertama kali ke kantor Wali Kota Medan, minta Wali Kota Medan memanggil Dinas Kebersihan dan Pertamanan agar bertanggung jawab atas musibah yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu luka parah yang sampai saat ini tidak ada perhatian dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan,” ungkap Adi Warman.

Adi Warman menambahkan, aksi damai berlanjut ke DPRD Medan meminta anggota dewan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pertamanan.

“Kami juga meminta agar DPRD Medan menggelar RPD untuk memanggil Dinas Pertamanan meminta pertanggungjawaban,” harapnya.

Aktivis Mulya Dharmawan Koto atau akrab dipanggil Mulya Koto yang mengikuti aksi damai tersebut mengaku merasa terpanggil karena adanya warga meninggal dunia dan luka-luka diduga akibat kelalaian, serta meminta Wali Kota Medan mencopot Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

“Karena kita lihat ada dugaan kelalaian, ini gak bisa kita biarkan, kami minta Pemko Medan dalam hal ini Bapak Wali Kota Medan segera mencopot Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan,” tegas Mulya Koto yang selaku koordinator lapangan aksi tersebut.

Mulya Koto menyayangkan dalam insiden yang menewaskan satu orang tersebut, tidak ada kepedulian dari dinas terkait kepada para korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *