Uncategorized

Bupati Karo Launching Mobile Tes PCR Combat Covid-19 Senilai Rp3,5 Miliar

3
×

Bupati Karo Launching Mobile Tes PCR Combat Covid-19 Senilai Rp3,5 Miliar

Sebarkan artikel ini

Bupati Karo Terkelin Brahmana launching  mobil tes Pacar (polymerase chain reaction) atau Mobile Combat Covid-19 sebagai sarana mempermudah pelayanan kepada masyarkat khusus kontak erat tracing  Covid-19 di lapangan.

KABANJAHE, Pelitaharian.idBupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH launching  mobil tes Pacar (polymerase chain reaction) atau Mobile Combat Covid-19 sebagai sarana mempermudah pelayanan kepada masyarkat khusus kontak erat tracing  Covid-19 dilapangan, Rabu (20/1/2021) di halaman parkir RSUD Kabanjahe.

Launching ini disaksikan Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, SIk, Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli eko Hadyanto, Kajari Karo Denny Ahmad, SH, MH, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala dan Direktur RSUD dr Arjuna wijaya.

Terkelin Brahmana mengaku sangat bangga terhadap kinerja  Dinas Kesehatan dan RSUD Kabanjahe atas kolaborasinya sehingga program Mobile Combat Covid-19 berhasil diluncurkan, tanpa bayar atau dikomersilkan.       

Mobil Lab PCR  ini harus segera difungsikan agar masyarakat percaya bahwa dalam pemeriksaan tracing ini betul-betul akurat, simpel, praktis dan mudah didapat hasil diagonosa  swab antigennya.

“Untuk membuktikannya,  saya akan dites pertama untuk menguji kecanggihan alat ini. Dengan tempo 3 jam hasil swab keluar dan langsung terkoneksi dengan nomor peserta yang di swab,” ungkap Terkelin.

Sementara itu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala menyebutkan hadirnya mobil labotorium PCR ini sangat membantu bagi petugas medis dalam segi waktu dan mendapat diagnosa hasil swab dengan cepat  dengan akurasi standar WHO.

Irna juga menyebutkan perbedaan hasil swab  Mobile Combat dengan Laboratorium PCR RSUD Kabanjahe. Mobile Combat hasil swabnya tidak dapat digunakan sebagai syarat   perjalanan naik pesawat terbang. Sedangkan labotorium PCR RSUD dapat dijadikan refrensi syarat bagi perjalanan jauh.

Selain itu, katanya,  labotorium PCR ini sesuai dengan surat edaran Menteri Kesehatan,  penggunaannya harus bayar dan dikenakan biaya Rp900.000. Sedangkan pemeriksaan Mobile Combat Covid-19 tidak dipungut biaya. Anggaran Mobile Combat Covid-19  ini berasal dari P-APBD TA. 2020 sebesar Rp3,5 miliar.

Terkait jam operasional  Mobile Combat PCR Covid-19, mulai  hari Senen, Rabu dan Jumat, pada pukul 10.00-12.00 wib dan saat ini RSUD Kabsnjahe yang merupakan  rujukan sedang menunggu “akun”  tersambung ke Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya Bupati Karo bersama Forkopimda melakukan tes  pengujian sampel swab antigen yang hasilnya akan dikirim dalam waktu 3 jam ke whatsap peserta yang telah didaftarkan via petugas. (al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *