Medan, pelitaharian.id– Sukses berkarir dan keluarga sejahtera merupakan harapan banyak orang akan tetapi tidak semuanya bisa terwujud bila tidak ada keselarasan dan pengertian baik itu pada suami maupun istri.
“Untuk itulah perlu adanya pemahaman agama sehingga apa pun permasalahan bisa terselesaikan dengan baik,” ucap Ustad Drs.H. Imami Isa Najib Hasibuan dalam tausiah pengajian rutin yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar Pengadilan Lubuk Pakam, dimana temanya ‘menyeimbangkan kehidupan keluarga dan karir’ yang berlangsung di Masjid Nurul Muslimin Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Rabu (26/06/24).
Dihadiri Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Klass IA, Imam Santoso bersama Koordinator Keagamaan Islam Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Asrarudin Anwar, Para Hakim, Panitera, Sekretaris, pejabat struktural, fungsional, ASN, CPNS, Honorer, Ustad Imami Isa menyampaikan bahwa ini penting dan mengingatkan bagi kita semua bahwa karir dan rumah tangga harus sejalan.
Terlebih saat ini, banyak pasangan suami Istri yang bekerja, itu memang tidak salah karena membantu kehidupan keluarga namun perlu diingat tentang kelanjutan rumah tangga termasuk perilaku anak-anak yang jarang bertemu dengan kedua orang tuanya.
“Begitu juga dalam memilih Asisten Rumah Tangga hendaklah yang mempunyai pengetahuan agama yang kuat sehingga bisa akhlak si anak tetap terjaga. Dan begitu juga bila hari libur hendak memfokuskan untuk bersama sehingga si anak tidak merasa sendirian tanpa kasih sayang orang tuanya,” tuturnya.
Selain itu kepada Pasangan Suami Istri juga diingatkan untuk saling memahami dan saling percaya. Lanjutnya lagi ini banyak terjadi karena cemburu dan perbandingan penghasilan lebih tinggi istri dari pada suami.
Nah untuk itulah bagi pasangan yang hendak menikah ini harus menjelaskan dan ada kesepahaman tentang pekerjaan sehingga saat menjalani kehidupan berumah tangga tidak menimbulkan riak-riak yang berujung ketidakharmonisan dalam berumah tangga, yang tentunya juga berdampak pada psikologis kejiwaan si anak.
Dan satu hal yang perlu diingatkan bila sudah sampai dirumah hendaknya tidak terfokus ke HP, bila sesampai dirumah adalah waktu berkumpul dan bercanda gurau dengan anggota keluarga setelah menjalani rutinitas pekerjaan.
Dalam acara pengajian tersebut, juga ada beberapa pertanyaan tentang berumah tangga dan media sosial, dimana Ustad Imami menjawabnya bahwa itu semua perlu kebijaksanaan menyikapinya sehingga tidak terjadi permasalahan.
Senada dengan itu Koordinator Keagamaan Islam Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Asrarudin Anwar menyampaikan banyak hikmah yang diambil dari tausiah yang disampaikan harus sinerji antara bekerja dengan mengurus rumah tangga.
“Hikmah yang terpenting bersilaturahmi dan menambah pengetahuan tentang agama,” ucap Asraruddin.
Sebelumnya acara dibuka oleh MC Salsabilah Azalia Pilo Daulay dilanjutkan dengan pembacaan Alquran oleh Qory, Ny Sri Afdhillah Asra dengan Sartiwalah, Fitra Yusfani.