Scroll untuk baca artikel
Headline

PT INALUM Paparkan Perkembangan Perusahaan di FGD Industri Maritim

106
×

PT INALUM Paparkan Perkembangan Perusahaan di FGD Industri Maritim

Sebarkan artikel ini
Ketua Maritim Muda Nusantara, Kaisar Akhir, menyerahkan plakat penghargaan kepada Kepala DPB PT INALUM, Muhammad Ridwan di Aula Rumdis Bupati Batu Bara. Kamis (10/02/2022). (Foto/Sholeh Pelka).
Ketua Maritim Muda Nusantara, Kaisar Akhir, menyerahkan plakat penghargaan kepada Kepala DPB PT INALUM, Muhammad Ridwan di Aula Rumdis Bupati Batu Bara. Kamis (10/02/2022). (Foto/Sholeh Pelka).


Batu Bara, pelitaharian.id – PT INALUM yang diwakili Kepala Departemen Perencanaan Bisnis (DPB) Muhammad Ridwan, paparkan perkembangan perusahaan dalam kegiatan Focus Group Discusion (FGD) Industri Maritim, yang dihadiri langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Basilio Dias Araujo.

FGD Industri Maritim diprakarsai Maritim Muda Nusantara Cabang Batu Bara, dibuka oleh Bupati Batu Bara, yang di wakili oleh Asisten I, Sahala Nainggolan, di Rumdis Bupati Batu Bara, Komplek Perumahan Inalum, Tanjung Gading, Sei Suka, Batu Bara. Kamis (10/02/2022).


Asisten I Sahala Nainggolan menyerahkan plakat kepada Deputi Koordinasi Kedaultan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Basilio Dias Araujo. Kamis (10/02/2022). (Foto/Sholeh Pelka).

Muhammad Ridwan menyebutkan, saat ini PT INALUM Kuala Tanjung, berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksinya.

“PT Inalum masih belum bisa memenuhi kebutuhan aluminium di Indonesia, namun tetap terus berusaha,” sebut Ridwan.

INALUM saat ini telah memiliki customer tetap dari berbagai jenis industri pengolahan logam, paparnya.

“Satu terobosan yang akan dilakukan INALUM, merencanakan untuk hilirisasi produk sehingga bisa untuk mengekspansi pasar” ujarnya.

Tak dipungkiri juga bahwa keterbatasan energi yang stabil dan kompetitif yang dimiliki INALUM.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Basilio Dias Araujo, mengatakan, masih banyak yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan.

“Saat ini ratusan kapal laut yang melintas diperairan Selat Malaka, dan mereka singgah di pelabuhan Singapura dan Malaysia,” ujar Basilio.

Fasilitas yang dimiliki oleh Pelabuhan Internasional yang kita memiliki belum lengkap seperti di negeri jiran.

Diperkirakan kalau 20% saja kapal laut asing singgah, dan 5 sampai 10 anak buah kapal yang turun untuk melakukan transaksi setiap hari di semua pelabuhan yang ada maka akan menambah penghasilan hampir 100 Triliun pertahunnya.

“Yang paling ramai kapal laut melintas adalah di perairan Selat Malaka, kedepan kita harapkan mereka bisa singgah di Pelabuhan Pelindo Kuala Tanjung. Kita juga harus siapkan Sumber Daya Manusia (SDM), jangan sampai putra daerah menjadi penonton di negeri sendiri,” ujar Basilio.

Kegiatan FGD Industri Maritim berjalan dengan sukses, suasana semakin hidup ketika dibuka dialog dan pertanyaan dari peserta diskusi, yang dipandu oleh Arwan Syahputra.

Ketua Maritim Muda Nusantara, Kaisar Akhir, S.I.K, M.Sc, MBA, dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih kepada Pemkab Batu Bara yang telah memfasilitasi kegiatan FGD.

“Terima kasih kepada Pemkab Batu Bara, dan juga Deputi Kedaulatan Maritim, dan seluruh perwakilan perusahaan yang ada di kawasan industri Kuala Tanjung,” sebut Kaisar.

Diakhir kegiatan perwakilan PT INALUM, PMT, PT MNA, Bakrie, Kadin Batu Bara, menyerahkan cindera mata berupa plakat kepada Basilo Dias Araujo. Panitia FGD Maritim Muda juga memberikan plakat penghargaan kepada pembicara dari perusahaan sebagai ungkapan terima kasih atas kelapangan waktu untuk hadir.

Penulis: Arya LM
Editor: Sholeh Pelka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *