Batu Bara, pelitaharian.id – Warga Desa Perkotaan Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara dihebohkan dengan kabar ditemukannya Fatimah Azzahra alias Nek Timah (70), istri dari Basri (72) Warga Dusun 4 Melayu Desa Perkotaan, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara. Ditemukan salah satu tetangganya sudah dalam keadaan tak bernyawa, diduga lansia tersebut meninggal sudah 24 jam, karena jasadnya sudah mengeluarkan aroma yang tidak nyaman di dalam rumahnya. Kamis (02/09/2021) sekira pukul 17.00 Wib petang.
Adalah Ponirah, Warga Dusun 4 Melayu Desa Perkotaan, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, merupakan kerabat dari Nek Timah, pada sore itu sekira pukul 17.00 Wib hendak menghantarkan makanan kerumah Nek Timah. Setibanya dirumah Nek Timah rasa kecurigaan Ponirah bahwa ada kejanggalan dirumah tersebut, sebab sewaktu beberapa kali dipanggil dan pintunya digedor tidak ada sahutan dari dalam. Setelah itu Ponirah berinisiatif untuk memberitahukan hal ini kepada tetangga yang lain dan juga memberitahukan hal ini kepada Kepala Dusun setempat untuk ditindak lanjuti.
Aminur Rasyid (45), selaku Kepala Dusun 4 Melayu, Desa Perkotaan, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, atas laporan warga tersebut langsung mendatangi rumah Nek Timah, bersama warga yang sudah ada dilokasi, Aminur Rasyid masuk kedalam rumah dan ternyata benar adanya, Nek Timah sudah terbujur kaku dikamarnya dan sudah mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Yang pertama kali menjumpai almarhumah yaitu saudaranya, Bu Ponirah. Yang diawali dengan dia mau memberi makan, setelah ditengoknya kondisi almarhumah sudah tak bernyawa, jadi dia panggil saya selaku Kepala Dusun untuk memastikan.
“Jadi saya pun datang kelokasi kejadian, saya lihat dan saya pastikan kondisi jenazah sudah tak bernafas lagi dan sudah tidak bernyawa,” ujar Kadus.
Penyebabnya almurhumah mengalami sakit, tapi pihak keluarga sebelumnya sudah mendatangkan Bidan Desa. Tiga hari yang lalu mendatangi almarhumah untuk memeriksa keaadannya, memang waktu itu keadaan perutnya sudah mengeras.
Perkiraan meninggalnya pastinya tidak tahu, tapi kondisi jenazah sudah mengeluarkan cairan dari mulut, hidung dan dari kuping, jadi kondisi jenazah sudah agak bau “. Ungkap Aminur Rasyid selaku Kepala Dusun kepada awak media.
Selama ini almarhumah Nek Timah hanya tinggal berdua dengan suaminya yang juga sudah sakit-sakitan dan pendengarannya pun jauh berkurang. Sementara Amran (47) selaku anak laki- lakinya saat ini bekerja di perkebunan Tanah Gambus, Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.
Menurut keterangan dari beberapa warga, salah satunya Indra Utama (45), warga Desa Sipare- pare Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, yang juga merupakan kerabat dekat almarhum Nek Timah menjelaskan bahwa almarhumah beserta suaminya selama ini terkesan agak tertutup dengan masyarakat sekitar.
Jenazah Nek Timah pada saat itu juga langsung dimakamkan setelah warga dan pelayat melakukan fardu kifayahnya. Almarhumah Nek Timah dibawa dengan menggunakan Ambulans dari Palang Merah Indonesia (PMI) untuk dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Di Desa Perkotaan, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, Pemakaman dilakukan sekira pukul 19.30 Wib.
Tampak hadir melayat saat itu, Hendra Hutasoit selaku Kepala Desa Perkotaan, H. Lukman Yanis, Aminur Rasyid selaku Kepala Dusun Melayu, Junaidi selaku Ketua BB – SRC dan beberapa awak media dan warga Dusun Melayu Desa Perkotaan sekitarnya.