Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Bupati Karo Terkelin Brahmana Siap Divaksin Covid-19 Contoh Pertama

1
×

Bupati Karo Terkelin Brahmana Siap Divaksin Covid-19 Contoh Pertama

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Example 300x600
Terkelin Brahmana

KABANJAHE, Pelitaharian.idBupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menyatakan kesiapannya sebagai orang pertama  yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 di daerah tersebut, guna memutus mata rantai virus berbahaya tersebut.

“Kita siap sebagai  contoh yang pertama divaksin,  agar ketika nanti giliran masyarakat untuk mendapat suntikan, tidak ada rasa ragu maupun takut, apalagi  menolak untuk divaksin. Hal ini pentingng untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Karo,” ujar Terkelin Brahmana kepada wartawan, Rabu (13/1/2021) di ruang kerja Bupati Karo Kabanjahe.

Menurutnya,  Pemkab Karo hingga saat ini  belum ada menerima vaksin Covid-19  dan belum ada petunjuk pelaksanaan dari Pemprov Sumut menyangkut program vaksin tersebut, sehingga pihaknya akan menunggu informasi selanjutnya.

Berkaitan dengan itu, tandas Bupati Karo, sebelum pelaksanaan vaksin Covid-19 ini,  ada hal terpenting yang harus dilaksanakan oleh masyarakat dalam rangka pencegahan penularan, yakni tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) secara disiplin dan harus benar-benar ditaati dan  dilaksanakan.

Dikatakannya,  dalam hal pelaksanaan program vaksinasi di tengah masyarakat, ada  yang merasa  enggan untuk  divaksin karena ada isu-isu  seolah-olah masyarakat dijadikan sebagai kelinci percobaan padahal sebenarnya tidak.

” Vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat nantinya merupakan  vaksin yang sudah bersertifikat dari MUI dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM ) dan  vaksin Covid-19  dinyatakan aman untuk kesehatan, ” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya  terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat termasuk dalam penanganan dan pencegahan penularan Covid – 19 dengan tersedianya satu unit mobil laboratorium PCR sehingga masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan tidak lagi harus ke Medan.

Disamping itu, katanya, Pemkab Karo juga sudah menyediakan ruangan perawatan khusus bagi masyarakat yang terindikasi penularan virus Covid-19 di eks RSU Flora Kabanjahe.

“Apabila ternyata ruangan tersebut sudah tidak mampu menampung, Pemkab Karo akan mencari tempat lain dengan mengikat kontrak dengan hotel,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan,  kendala yang dihadapi sekarang adalah keengganan masyarakat dalam penerapan program praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) . Padahal program ini sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Kedua hal tersebut sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. (al)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *