Medan, pelitaharian.id – Anggota DPRD Medan Wong Chun Sen peduli dengan anak stunting. Dia mengunjungi 5 orang anak stunting (kurang gizi) di 3 kecamatan yang ada di Kota Medan.
Wong mengatakan kunjungan ke anak stunting rutin dilakukan setiap bulannya untuk mengurangi angka kurang gizi yang ada di Kota Medan. “Kemarin saya melakukan sosialisasi Perda di Kecamatan Medan Timur. Kemudian, dari teman-teman Pemuda Panca Marga (PPM) mendapatkan laporan lagi mengenai adanya anak stunting dan sekarang bertambah menjadi 1 orang lagi. Hari ini yang akan dikunjungi menjadi lima orang anak stunting,” jelasnya, Selasa (7/3/2023).
Kunjungan pertama, Wong Chun Sen menyambangi Jehan Arissa Pakpahan (3,6 tahun) yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Mustafa Gg VII No 18 Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur. Anak kedua dari pasangan Sandi Zurahmad Pakpahan dan Siska Melvi itu mengalami stunting karena awalnya terlahir prematur di usia kehamilan 8 (delapan) bulan.
Pantauan awak media di lokasi dihadapan orangtua Jehan Arissa Pakpahan, Wong membenarkan bahwa kondisi anak tersebut benar-benar mengalami stunting dan membutuhkan perhatian khusus. “Ini tidak termasuk pantauan dari Kelurahan atau Kecamatan Medan Timur. Jadi, mulai Maret 2023 pada kunjungan pertama saya memberikan bantuan susu Pediasure dan vitamin Curcuma Plus agar kondisinya cepat sembuh,” kata Wong, Sekretaris Komisi II DPRD Medan.
Berlanjut ke lokasi anak stunting yang kedua, Rafi Era Dhesvan Situmeang (3 tahun), anak kedua dari Lusi Yanti Marpaung yang saat ini tinggal di rumah kontrakan Jalan Rakyat Gg Balam Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan. Jika pada kunjungan pertamanya Wong hanya memberikan sembako, kali ini politisi dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan ini datang memberikan susu Pediasure dan vitamin Curcuma Plus.
“Ini kunjungan kedua kita ya, pertama Februari 2023 kita memastikan kondisinya apakah benar anak stunting atau bukan dan bulan ini (Maret 2023) kunjungan kedua untuk bantuan asupan vitamin yang pertama. Kita datang diterima oleh saudara ibunya Rafi Era Dhesvan karena orangtuanya sedang bekerja. Kondisi Rafi juga belum bisa duduk, sama seperti anak stunting pertama yang kita kunjungi tadi,” sebut Wong.